RS PKU Yogya Kukuhkan Agen Kesehatan Masyarakat

RS PKU Yogya Kukuhkan Agen Kesehatan Masyarakat

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta kembali melakukan gebrakan baru. Setidaknya 500 lebih pegawai dikukuhkan menjadi agen kesehatan di masyarakat dalam program Penguatan Ideologi Praksis di masyarakat.

Pengukuhan dilaksanakan dalam Apel Hari Bermuhammadiyah, Selasa (28 Muharram 1445 H bertepatan 15 Agustus 2023) di Halaman Parkir Gedung KH. Sudja’ RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dihadiri seluruh jajaran direksi dan karyawan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Program ini diharapkan bisa membawa manfaat yang lebih di lingkungan tempat tinggal para pegawai. Tidak sekadar bekerja, menjadi pegawai di PKU Yogya juga memiliki tugas menjadi pelayan masyarakat yang mampu mensyi’arkan dakwah Islam melalui kesehatan.

“Kami selalu mendorong pegawai agar mampu menjadi agen kesehatan di lingkungan mereka masing masing. Adapun keuntungan bagi masyarakat tentunya mereka dapat mengakses kesehatan utamanya di PKU Jogja dengan lebih mudah,” kata Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. H. Mohammad Komarudin, Sp.A.

Berlandaskan tujuan awal berdirinya PKU Yogya, kata Komar, seluruh civitas hospitalia harus terus menggaungkan maksud utama yakni menolong kesengsaraan umum. Selama ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui program sosial kemasyarakatan PKU Yogya.

Dengan adanya agen kesehatan, mereka akan lebih mengetahui dan dapat mengaksesnya. Seperti keringanan bahkan sampai pembebasan biaya bagi masyarakat tidak mampu, serta screening kesehatan gratis, juga bantuan alat kesehatan seperti kursi roda dan alat bantu dengar, serta bantuan dalam kondisi kritis.

Direktur SDI-AIK RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. H. M. Ikhwan Ahada, M.A., memaparkan manfaat program Penguatan Ideologi Praksis ini.  Bagi Persyarikatan, supaya dakwah kesehatan lebih dimasyarakatkan lagi, jadi pilar dakwah di bidang kesehatan ini harus dibawa oleh para karyawan ke masyarakat secara riil.

Secara personal, yakni pegawai RS PKU, mereka memiliki ketahanan ideologi, terutama manhaj Muhammadiyah, sebagai warga Muhammadiyah di RS PKU dan juga persyarikatan.

Untuk RS PKU Yogya, agar produk-produk knowledge rumah sakit diketahui masyarakat secara luas dalam rangka meningkatkan taraf hidup kesehatan masyarakat dan jamaah. Bagi jamaah, dalam hal ini ranting, program ini bisa meningkatkan taraf hidup sehat di masyarakat sekaligus menjadi jembatan bagi karyawan RS PKU kepada jamaah.

“PKU menjadi pilar dakwah Muhammadiyah di bidang kesehatan. Dengan adanya program ini tentunya dapat bermanfaat untuk penguatan ideologi di akar rumput persyarikatan. Sehingga dakwah kesehatan akan lebih luas dan masif di masyarakat,” tutur Ikhwan Ahada yang juga Ketua PWM DIY itu.

Selain itu, program ini dilaksanakan dalam rangka menyatukan gerak langkah dan dakwah antara rumah sakit dengan persyarikatan di bidang kesehatan. Serta, menginternalisasi pemahaman agama di tengah-tengah masyarakat kepada seluruh pegawai.

“Karena Muhammadiyah sudah dikenal di bidang pendidikan dan sosial kesejahteraan, maka di bidang kesehatan harus lebih ditajamkan kembali,” kata Sekretaris Badan Pengurus Harian (BPH) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, H. Budi Setiawan, S.T.

Dengan adanya ada gerakan ini, keberadaan Muhammadiyah semakin nyata dalam membangun kesehatan bangsa dan PKU menjadi rumah sakit untuk semua. (*)

 

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait