RS PKU Kota Yogya Adakan Jalan Sehat, Kampanyekan Risiko Kelahiran Prematur  

YOGYA - Ikut serta dalam Hari Prematur Sedunia, RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta mengadakan Jalan Sehat atau Fun Run Bersama pada hari Jumat (3 Jumadal Ula 1445 H bertepatan 17 November 2023). Kegiatan ini diikuti sekitar 200 orang yang ikut, mulai dari pegawai / karyawan, perwakilan dari 'Aisyiyah tingkat pusat hingga ranting.

Digelarnya jalan sehat ini dalam rangka mensosialisasikan bagaimana berupaya untuk mengurangi risiko bayi prematur dan mengingat bahwa kelahiran prematur perlu menjadi perhatian bersama-sama. Apalagi, angka kelahiran bayi prematur di Indonesia tergolong tinggi.

"Maka, penting bagaimana upaya agar jangan sampai lahir prematur. Kalau pun sudah terlanjur lahir prematur, maka kita perlu merawatnya seoptimal, bisa selamat, tumbuh berkembang," kata Direktur Utama RS PKU Kota Yogya, dr. Mohammad Komaruddin, Sp.A. dalam sambutannya.

Prematur sendiri adalah kondisi dimana bayi lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Beberapa faktor turut menyebabkan kelahiran prematur, seperti hipertensi, hamil kembar, ibu mengalami gizi buruk, ketuban pecah dini.

Kondisi lahir prematur ini tentunya menimbulkan risiko besar pada bayi karena organ tubuhnya belum berkembang dengan sempurna, terutama pada pernapasan, perkembangan otak, dan gangguan neurologis.

Oleh karena itu, penting bagi seluruh masyarakat, terutama ibu-ibu hamil mengetahui risiko prematur ini. Momentum Hari Prematur Sedunia kali ini benar-benar dimanfaatkan RS PKU Kota Yogya untuk sosialisasi akan kesadaran risiko kelahiran prematur.

Apalagi, RS PKU Yogya mempunyai fasilitas yang cukup lengkap untuk menangani bayi - bayi prematur. PKU Yogya juga berkomitmen untuk melayani semua ini dan tingkat keberhasilannya cukup tinggi.

"Kami menyediakan fasilitas yang cukup lengkap untuk perawatan bayi prematur, mulai dari alat - alat pendukung, tim, dan obat - obatan, tenaga, dan sumber daya manusia yang memadai.

Dalam sebulan, RS PKU Kota Yogya bisa menangani bayi prematur hingga 30 bayi. Perawatannya bisa selama 3 minggu sampai 1,5 bulan lebih, dengan menggunakan inkubator, ventilator, sutet, metode kanguru (KMC).

"Pelayanan ini akan terus kami tingkatkan. Karena PKU Yogya melayani semua pasien, dari bayi sampai orang dewasa," ucap dr. Komar.

Selain jalan sehat, acara ini juga mengadakan donasi kepada keluarga bayi prematur untuk membantu kebutuhan mereka. Total dana yang terkumpulkan mencapai Rp.1.143.000.

Acara ini diharapkan membawa manfaat untuk mengingatkan risiko akan bayi prematur dan terus memperhatikan kesehatan mereka. Terlebih, bayi dan anak-anak ini adalah calon kader Muhammadiyah dan bangsa di masa mendatang. (*)

 

Wartawan: Dzikril Firmansyah