Cegah KLB Polio, RS PKU Bantul Gelar Webinar Nasional Imunisasi Polio
BANTUL - Mulai 15 Januari 2024, Pemerintah secara serentak menyelenggarakan SUB Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang bertujuan untuk menganggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Menyusul penemuan kasus lumpuh layui di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur, serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Menyikapi upaya pencegahan dan mitigasi penyebaran virus polio di berbagai daerah di indonesia, RS PKU Muhammadiyah Bantul DIY pada Selasa (16/1) menggelar Webinar Nasional secara online dengan tema 'KLB Polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur: Apa yang Harus Kita Lakukan?' dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Mei Neni Sitaresmi, SpA(K), Ph.D, Staff Ilmu Kesehatan Anak FK UGM dan UKK Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Direktur Pelayanan Medik RS PKU Muhammadiyah Bantul , dr. Rizka Irfansyah dalam pengantarnya menyampaikan bahwa terjadinya KLB Polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur ini cukup memprihatinkan dunia kesehatan di Indonesia. Karena kemunculan kasus polio berarti Indonesia kembali menjadi negara yang belum mampu eradikasi polio.
"Munculnya kasus ini menjadi perhatian kita karena Polio dapat mengakibatkan kelumpuhan hingga disabilitas pada anak. Adanya disabilitas dan kelumpuhan ini tentunya akan menyebabkan penurunan kualitas hidup dan merupakan beban sosial bagi keluarga dan masyarakat bahkan bagi negara," paparnya.
Maka, dr. Rizka mengajak semua pihak menggalakkan imunisasi guna mencegah polio. "Bersama-sama kita kembali menggalakkan Imunisasi sebagai pencegahan Polio, memasyarakatkan PHBS untuk mencegah penularan dan selalu mewaspadai adanya gejala polio pada anak-anak," anaknya.
Selanjutnya, Prof. Dr. Mei Neni Sitaresmi, SpA(K), Ph.D, menyampaikan pentingnya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan penyebaran polio.
Munculnya KLB Polio itu tidak perlu disikapi dengan kepanikan, tetapi meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya gejala lumpuh layuh pada anak dan melaksanakan program Sub PIN Polio untuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kabupaten Sleman DIY.
Maka, Program Sub PIN ini untuk memutus rantai penularan Polio dan meningkatkan kekebalan anak kita terhadap Polio sangat penting.
"Masyarakat tidak perlu khawatir perihal vaksinasi Polio ini karena keamanan vaksinnya terjamin. Peran organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, Aisyiyah dan Amal Usaha Lembaga Pendidikan PAUD dan TK dibawah naungan Aisyiyah perlu untuk mendorong anak anak mau untuk diimunisasi," jelas Mei. (*)
Berita ini diterima Mediamu dari Budi Santoso (RS PKU Muhammadiyah Bantul)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow