Tapak Suci UAD Yogyakarta Selalu Meraih Juara

Tapak Suci UAD Yogyakarta Selalu Meraih Juara

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Setelah meraih prestasi pada invitasi pencak silat antarmahasiswa Nasional di Universitas Airlangga Surabaya dengan menjadi juara umum, kini Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali meraih juara.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Seperti disampaikan Gatot Sugiharto, SH, MH, selaku pembina, keberhasilan meraih prestasi itu, terutama dalam bidang minat bakat, menjadi bukti bahwa UAD Yogyakarta telah mewujudkan visi dan misinya.

Dosen Fakultas Hukum UAD ini menambahkan, prestasi yang sudah diraih merupakan bagian dari proses pembelajaran mahasiswa untuk mengembangkan diri mencapai prestasi melalui pencak silat.

“Kami cukup bangga dengan capaian Tapak Suci UAD selama ini,” kata Gatot, yang menambahkan keberhasilan ini karena tim sangat disiplin, kompak, dan sportif.

Tim mahasiswa TS UAD Yogyakarta terdiri dari Alfin Mubarroq, Irfan Syahrul Ramadhan, Habib Baharuddin, Dhia Asha Imtinan, Javid Novean Noorcha, Herdiana Asmoroningtyas, M Arfian Hariz, Zulfikar Faishal Akbari, Dadang Dwi Arif Saputra, Dewi Stiawati dan Wahyu Safitri Zana, berhasil meraih juara umum I Kejuaraan Tingkat Nasional Pencak Silat Tapak Suci Institut Pertanian Bogor (IPB) Open 2018.

Mereka meraih juara kategori tunggal senjata putra, ganda putra, tunggal tangan kosong putra, kelas B Puteri, kelas C Putera/Puteri, kelas D Putera/Puteri, kelas E Puteri, kelas F Putera dan kelas H Putera dalam kejuaraan yang diadakan di Gedung Widya Wisuda IPB pada 2-5 Mei 2018 lalu dan diikuti 300 orang utusan dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia.

Momen bertemunya para mahasiswa pendekar Tapak Suci di seluruh nusantara ini selalu menyita perhatian. Pasalnya, ajang bertemunya para pendekar muda yang dihelat ini, selalu menyuguhkan pertarungan sengit dari berbagai karakter pendekar yang diikuti mahasiswa perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Seperti disampaikan Dadang Dwi Arif Saputra, mahasiswa Prodi PPKN UAD, kompetisi ini sangat keras. Namun berkat latihan yang maksimal dan disertai doa, Dadang yakin apa yang dilakukannya tidak akan mengkhianati hasil.

Tapak suci merupakan olah raga silat yang menjadi salah satu ciri khas di Persyarikatan Muhammadiyah. Olah raga silat yang sudah mendunia ini sangat identik dengan kostum berwarna merah dengan garis kuning di setiap sisinya.

Kejuaraan Tapak Suci yang selalu diikuti UAD ini, memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa UAD. Selain dapat mengharumkan almamater di kancah nasional, dengan meraih medali pada ajang kejuaraan nasional ini juga memberi motivasi mahasiswa TS UAD untuk semakin rajin berlatih.

Selain itu, seperti disampaikan Dr Dedi  Pramono, M.Hum, Kepala Bimawa UAD, tim mahasiswa TS UAD Yogyakarta juga meraih juara video kontingen terbaik.

Dijelaskan Danang Sukantar, M.Pd, Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa UAD, tim TS UAD terdiri dari 17 atlet dan 2 pelatih ini turut berpartisipasi dalam kejuaraan itu. “Dan UAD Yogyakarta bersaing sangat ketat untuk memperebutkan piala bergilir Ketua MPR RI,” terang Danang Sukantar, Rabu (18/7/2018).

Bagi Wakil Rektor III UAD, Dr Abdul Fadlil, MT, tidak mudah bagi tim TS UAD untuk mendapatkan predikat juara umum pertama. “Karena, minimal setiap kelas yang dipertandingkan harus bermain sebanyak 4-5 pertandingan untuk mendapat juara umum pertama,” kata Abdul Fadlil.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait