Dirut RS PKU Muhammadiyah Gamping Dilantik sebagai IPHI Sleman
SLEMAN — Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman, dr H Ahmad Faesol Sp.Rad, M.Kes, MMR, bersama 97 orang dilantik sebagai Pengurus Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Daerah (IPHI) Kabupaten Sleman periode 2020-2025 pada Jum’at (27/11/2020).
Pelantikan meliputi dewan penasihat, dewan pembina, pengurus harian dan pengurus bagian tersebut dilakukan oleh Ketua IPHI DIY, Hafidh Asrom, di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman. Mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung, pelantikan dilakukan secara simbolis yang diwakili pengurus harian.
Adapun pengurus harian yang dilantik meliputi Ketua Drs Noor Hamid, M.Pd.I, Wakil Ketua I Dr Ir H Sukamta, MT, Wakil Ketua II dr H Ahmad Faesol, SP.Rad, M.Kes, Wakil Ketua III Hj Miatun Thiyyibah, SH, Sekretaris Drs H. Sukirman, MA, Wakil Sekrataris I H Supriyanto, SH, Wakil Sekretaris II H Jaenudin, S.Ag, M.Si, Wakil Sekretaris III H Wahyudi, S.IP, Bendahara Dra Hj Sunarti, Wakil Bendahara I H Ngadiman, S.Ag, M.Si, Wakil Bendahara II H Muhammad Farchan Hariem, SE.
Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo, MSi melalui Plt Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Budiharjo, berharap, agar kepengurusan IPHI Kabupaten Sleman yang baru ini memiliki dedikasi dan semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
“Kami sangat mengharapkan kiprah saudara sekalian karena tanggung jawab dan tugas yang akan saudara-saudara emban nanti bukannya semakin ringan, tapi penuh dengan tantangan,” katanya.
Terlebih lagi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai ini, Bupati Sleman berharap agar IPHI Sleman dapat membantu pemerintah untuk menekan jumlah kasus atau penderita Covid-19.
Untuk menghadapi permasalahan pandemi Covid-19 ini, menurutnya, IPHI harus mampu berperan aktif mendorong masyarakat untuk mengimplementasikan tatanan dan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Kedisiplinan dalam menerapkan prinsip perilaku hidup yang lebih bersih dan sehat merupakan kunci dalam menekan penularan Covid-19 pada masyarakat. Yaitu, dengan gerakan cuci tangan pakai sabun (atau hand sanitizer), memakai masker serta selalu jaga jarak minimal 1,5 meter. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow