SLEMAN – Kalau sudah bergerak, sulit dikendalikan. Itulah Muhammadiyah. Selalu bergerak maju memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan jaman. Satu di antaranya ditunjukkan RS PKU Muhammadiyah Gamping. Rumah sakit yang terletak di ruas utama Jalan Yogya-Wates ini akan segera memiliki layanan baru, yakni radioterapi untuk perawatan dan pengobatan pasien kanker.

Groundbreaking atau peletakan batu pertama Gedung Radioterapi dilakukan hari Selasa (28 Muharram 1445 H bertepatan 15 Agustus 2023) di kompleks RS PKU Gamping. Acara ini termasuk dalam rangkaian Hari Bermuhammadiyah.

Hadir antara lain Ketua BPH RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta – Gamping dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., Ketua PWM DIY Dr. H. M. Ikhwan Ahada, M.A., Sekretaris PWA DIY Jamilatus Saudah, S.P., calon DPD RI Ir. H. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M., Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping dr. H. Ahmad Faesol, Sp.Rad., M.Kes., MMR., PDM dan PDA se-DIY.

Layanan radioterapi di PKU Gamping sudah diinisasi sejak tahun 2015. Artinya, sudah hampir 8 tahun menanti berdirinya gedung radioterapi dan baru bisa direalisasikan pembangunannya sekarang.

Radioterapi adalah salah satu prosedur pengobatan kanker yang dilakukan dengan menggunakan paparan sinar-X. Secara singkat, untuk membunuh sekaligus menghentikan penyebaran sel-sel kanker, serta mencegah kambuhnya penyakit.

Di dalam gedung baru ini nantinya dipasang 3 alat komponen, yaitu CT simulator untuk menghitung dosis yang akan diberikan, dosimetri untuk pengukuran dosis melalui treatment planning system, hingga alat radioterapi itu sendiri.

Total dana yang diperlukan mencapai Rp 74 milyar. Dengan alokasi, pembangunan gedung Rp 14 milyar dan pembelian alat-alat sekitar Rp 60 milyar.

PKU Gamping menargetkan pembangunan gedung bisa selesai tahun ini. Sehingga, bisa langsung memasang alat-alat radioterapi di dalamnya yang akan berdatangan secara paralel hingga akhir tahun.

“Mudah-mudahan peletakan batu pertama ini tidak jadi yang pertama dan yang terakhir, artinya tetap terus berlanjut, dan semoga tahun ini alat sudah terinstal,” kata Ahmad Faesol.

Tidak hanya groundbreaking pembangunan gedung radioterapi, RS PKU Gamping juga meluncurkan layanan CT Scan 160 slice, dalam sekali scan bisa keluar 160 gambar. Hal ini sangat membantu dalam diagnosis pasien secara cepat dan tepat.

CT Scan di RS PKU Gamping adalah yang tertinggi kedua setelah RSUP Dr. Sardjito. “Dengan keunggulan layanan ini, PKU Gamping bisa menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan,” tambah Faesol.

Direalisasikan pembangunan Gedung Radioterapi dan launching CT-Scan terbaru di RS PKU Gamping juga sebagai upaya membentuk pusat keunggulan Muhammadiyah di bidang kesehatan.

Seperti disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. ketika hadir di beberapa Rakernas Majelis tingkat pusat, bahwa di periode ini Muhammadiyah harus membangun pusat keunggulan di seluruh amal usaha.

“Sehingga seluruh amal usaha harus bertransformasi penuh keunggulan,” tutur Agus Taufiqurrahman yang juga Ketua PP Muhammadiyah.

Di dunia pendidikan, sekolah-sekolah Muhammadiyah akan ditingkatkan kualitasnya menjadi unggulan bahkan internasional. Upaya ini perlu dilakukan seluruh amal usaha bidang kesehatan.

“Ketika RS PKU Yogya mencanangkan PKU Reborn dan RS PKU Gamping mencanangkan PKU Reform, ini tak terpisahkan dari upaya membaungun pusat keunggulan dan itu harus didukung, berapapun biayanya,” tegasnya.

Selain dua agenda tersebut, dalam acara itu juga dilaksanakan Pengukuhan Tim Pemenangan Ahmad Syauqi Soeratno dari RS PKU Yogyakarta dan Gamping. Hal ini sebagai komitmen PKU untuk mengawal dan memenangkan Calon DPD RI utusan satu-satunya dari Muhammadiyah hasil Musypimwilsus DIY itu. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah